Inilah Kuis Indonesia Jaman Dulu : Dijamin Bikin Nostalgia!

Inilah Kuis Indonesia Jaman Dulu : Dijamin Bikin Nostalgia!

Setiap akhir pekan tiba, dulu saya selalu menunggu tayangan televisi favorit. Bahkan saya sudah duduk manis sejak pagi hanya untuk menunggu acara favorit. Yang jadi incaran setiap Sabtu dan Minggu pagi adalah kartun Jepang, serial TV atau kuis yang saat itu ada banyak sekali jenisnya.

Anak generasi 90-an pasti sangat tidak asing dengan keberadaan kuis yang meramaikan jagat hiburan televisi. Jika akhir pekan dijadikan momen menunggu kartun dan serial akhir pekan, makan kuis menjadi acara TV yang biasanya ditayangkan setiap hari. Biasanya ditayangkan di sore hari dan di prime time.

Untuk mengulang kenangan dan ingatan anak 90-an kami mempunyai beberapa daftar kuis yang pernah ditayangkan di jaman dulu. Selamat bernostalgia!

Berpacu dalam Melodi

“Berpacu dalam melodi!”. Nama acara sekaligus slogan yang biasa diucapkan pembawa acara dengan nada khas saat diucapkan menjadi salah satu alasan acara ini sangat diingat. Mulai ditayangkan sejak 1988, acara satu ini beberapa kali pindah stasiun televisi lho! Koes Hendratmo bisa dikatakan sebagai ikon Berpacu Dalam Melodi selama ditayangkan dari 1988-1998, lalu 2000-2005, serta 2013 dan 2014. Kuis yang memiliki empat peserta ini menguji pengetahuan mereka terkait lagu-lagu dalam negeri. Pada 2015, salah satu televisi nasional yang baru pun “meregenerasi” acara ini, mulai dari host-nya yang baru.

Komunikata

Kuis yang mulai mengudara sejak tahun 2000 sampai 2005 ini menampilkan dua grup yang beradu kemampuan dalam komunikasi dan pengetahuan tentang kata-kata. Pembawa acaranya adalah Isam Surentu sejak awal ditayangkan. Namun, berganti menjadi Indra Bekti di 2005.

Famili 100

Merupakan kuis adaptasi dari serial kuis Amerika, Family Feud, Famili 100 juga merupakan acara yang favorit untuk para anak 90-an. Mulai ditayangkan pada 1996, Sonny Tulung menjadi host ternama yang melejitkan acara ini. Dua keluarga bersaing memperebutkan hadiah dengan menjawab pertanyaan dari sang pembawa acara. Berdasarkan survei terhadap 100 orang di luar peserta, jawaban terbaik akan mendapat poin terbesar. Acara ini juga sempat mempertemukan keluarga para artis dalam negeri lho!

Tak-Tik Boom!

Serupa dengan Famili 100, Tak-Tik Boom juga merupakan kuis adaptasi dari acara Amerika, Tic-Tac-Dough. Dalam acara ini dua kontestan berada di panggung untuk berkompetisi. Tak-Tik Boom! mulai ditayangkan pada 1992. Dede Yusuf menjadi host perdana dalam enam tahun musim pertama kuis ini.

Gamezone

Pertama kali ditayangkan pada 2002, kuis ini menyedot perhatian publik dengan ciri khasnya. Enam peserta saling adu kecepatan dalam menebak bibir untuk menyambungkan pesan berantai. Setiap peserta masuk dalam tabung dan dipasangkan headphone. Sebelumnya, para peserta akan saling tebak kata dengan helm yang bertuliskan sebuah kata.

Piramida

Acara ini diperkenalkan pada 1995. Bertahan lima tahun, kuis ini sempat menjadi favorit kita tentunya. Dua pasangan peserta saling beradu cepat-cepatan dalam menebak kata yang akan ditanyakan pasangan masing-masing. Babak berikutnya, peserta harus menebang kalimat dalam waktu 70 detik.

Apa Ini Apa Itu

Kuis ini diisi oleh tiga peserta yang bersaing menebak gambar, lagu, tokoh, suara misteri, sampai film dan program televisi. Mulai ditayangkan sejak 1993, acara ini berhenti ditayangkan enam tahun kemudian. Namun, pada pertengahan 2010, acara ini sempat ditayangkan lagi, meskipun tak mendapat rating yang baik.

Kata Berkait

Dipandu oleh Nico Siahaan, acara kuis ini pertama kali mengudara pada 1995. Namun, hanya bertahan enam tahun, setelah sempat berganti host, menjadi Taufik Savalas pada 2001. Dua kelompok yang masing-masing berisi tiga kontestan beradu pengetahuan tentang sebutan-sebutan dalam bahasa Indonesia. Tim manapun yang pertama kali mencapai 100 poin adalah pemenangnya.

Who Wants to Be A Millionaire

Kuis yang menguji seberapa luas pengetahuan sang peserta ini adalah salah satu kuis berhadiah besar yang pernah tayang di Indonesia. Dengan 15 soal pilihan ganda dan tiga bantuan (phone a friend, ask the audience, dan 50:50). Pertama kali tayang di Britania Raya (Inggris), Who Wants to Be A Millionaire akhirnya hadir di Indonesia pada pertengahan 2001. Tantowi Yahya pun terpilih menjadi host acara yang bertahan lima tahun itu. Pada tahun 2006 dan 2010, sempat dibuat acara remake dengan konsep serupa. Meski begitu, acara baru itu tidak menyedot banyak perhatian.


Leave a Reply

Your email address will not be published.